Tuesday, May 14, 2013

Perbedaan Antara Kebudayaan dan Perdaban

Kebudayaan dan Peradaban adalah dua kata yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Pendapat pertama menyatakan bahwa tidak ada perbedaan dalam penggunaan istilah “kebudayaan” dan “peradaban”.
Kata “kebudayaan” berasal dari kata Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Demikian kebudayaan itu dapat diartikan “ hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal .” . Ada pendirian lain mengenai asal dari kata kebudayaan itu, ialah bahwa kata itu adalah suatu perkembangan dari majemuk budi-daya, artinya daya dan budi, kekuatan dari akal. Adapun istilah inggrisnya berasal dari kata Latin colereyang berarti “mengolah, mengerjakan”, terutama mengolah tanah atau bertani . Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam.
istilah peradaban dapat kita sejajarkan dengan kata asing civilization . Istilah itu biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah, seperti : kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan-santun dan sistem pergaulan komplex dalam suatu masyarakat dengan struktur yang komplex. Sering juga istilah peradaban dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan komplex.
Jika Huntington (1996 ) mendefinisikan peradaban ( civization ) sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans ftm other species, dan Ibnu Khaldun ( 1332-1406 M ) melihat peradaban (umran) sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dan proses tamaddun ( semacam urbanisasi ), lewat ashabiyah (group feeling, espritde corp ). Peradaban disini didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas prosuk pikiran kelompok manusia yang mengatasi Negara, ras, suku, atau agama yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya.  ( Bambang Santosa dkk., 2008 : 44 )

Kebudayaan dan peradaban telah mengukir sejarah hidup manusia dari tahun ketahun. Perkembangan kebudayaan dan peradaban berkembang pesat seiring berjalannya waktu dunia. Tapi banyak yang bertanya tentang apa perbedaan kebudayaan dan peradaban sebenarnya? Mari kita bahas secara ringkas dibawah ini :
Spengler menyatakan bahwa kebudayaan mengacu pada sesuatu yang hidup dan kreatif sedangkan peradaban adalah tingkat kebudayaan ketika telah mencapai taraf tinggi dan kompleks. Kebudayaan adalah sebagai sesuatu yang sedang menjadi, sedangkan peradaban adalah sebagai sesuatu yang sudah selesai.
Menurut Small, peradaban berhubungan dengan suatu perbaikan yang bersifat kualitatif dan menyangkut kondisi batin manusia, sedangkan kebudayaan mengacu pada sesuatu yang bersifat material, faktual, relevan, dan konkret.
Menurut Alfred Weber, peradaban mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual, serta sekumpulan cara yang bersifat teknisyang digunakan untuk mengendalikanalam. Sedangkan kebudayaan terdiri atas serangkaian nilai, prinsip normatif, dan ide yang bersifat unik. Aspek peradaban lebih bersifat kumulatif dan lebih siap untuk disebar, lebih rentan terhadap penilaian dan lebih berkembang daripada aspek kebudayaan. Peradaban bersifat impersonal dan objektif, sedangkan kebudyaan lebih bersifat personal, subjektif, dan unik.
Contoh dari kebudayaan antara lain makanan dan minuman, pakaian, dan berbagai hal yang masih memiliki kecenderungan untuk terus berkembang di masa yang akan datang. Sedangkan contoh dari sebuah peradaban adalah Borobudur, Piramida, Tembok Besar Cina serta berbagai hal monumental lain yang sudah selesai dan tidak ada kelanjutan pengembangannya lagi.



No comments:

Post a Comment