Thursday, April 11, 2013

Pancasila

Pancasila tidaklah asing diteliga rakyat Indonesia siapapun tahu Pancasila. Bagaimana tidak sejak duduk di bangku sekolah hingga saat ini kita terus diajarkan tentang Pancasila saat upacara bendera contohnya pembina upacara menyorakkan tiap sila-sila dan peserta upacara(murid-murid) mengikuti.

Pancasila nampaknya sudah benar-benar mulai luntur seiring dengan arus gelombang Globalisasi yang sudah benar nyata. Setiap orang yang sepenuhya mengamalkan pancasila bisa dikatakan sebagai masyarakat yang sempurna dan taat akan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan toleransi antar ke sesama masyarakat itu. Tapi kenapa masyarakat indonesia sulit mengamalkan hal itu semua. Apakah mereka merasa masa bodoh dengan negara ini, ataukah peranan pemerintah yang tidak sepenuhnya memberikan contoh yang baik kepada warga negara indonesia. Maka dari itu setiap masyarakat harus bisa dituntut secara hati nurani untuk memehami apa itu pancasila, bagaimana memahaminya dan bagai mana cara menerapkannya

Bangsa Indonesia yang dahulu dipertahankan mati-matian oleh para pahlawan hingga akhirnya indonesia merdeka, dan lahirlah pancasila sebagai dasar Negara untuk mengokohkan  kembali pondasi keyakinan rakyat Indonesia terhadap bangsa Indonesia. supaya tidak mudah diperdaya lagi namun keyakinan akan pancasila itu semakin lama semakin termakan umur ,buktinya kita lihat sekarang para pejabat tinggi dari skala kelurahan hingga skala kabinet negara  yang seharusnya mereka mengayomi rakyat  yang dibawah, malah mereka yang menjadi provokator korupsi , miris sekali bangsa Indonesia sekarang ini, bangsa Indonesia sekarang ini sudah jauh sekali dari norma norma pancasila.

Kemanusiaan yang adil dan beradab begitulah bunyi sila kedua yang berarti  mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Namun apa yang terjadi sekarang? Para petinggi Indonesia selalu saja tidak bersikap adil kepada rakyatnya. Contohnya saja ketidakadilan terhadap rakyat kecil. Masih ingatkah kalian dengan kaskus nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah? Nenek Minah dihukum Hakim penjara selama 1 bulan 15 hari, karena mencuri 3 buah kakao. Nenek Minah terpaksa mencuri Kakao karena dirinya kelaparan dan belum makan selama beberapa hari (Detik.com). Adapula kasus Aguswandi Tanjung yang di masukkan ke penjara selama 87 hari karena dituduh mencuri listrik di lobi suatu bangunan hanya untuk men-charge HPnya. Seorang pelajar SMKN3 Palu dijebloskan ke penjara selama 5 tahun hanya karena andil-andil mencuri sandal yang hanya berharga Rp. 30.000,00 saja(muhammadyosuro.com).