Era globalisasi dan informasi yang
sedang berkembang banyak mempengaruhi sikap dan mental masyarakat. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi selain berdampak positif bagi masyarakat,
dampak negatif pun berkembang dengan pesatnya.
Media-media informasi baik cetak,
elektronik maupun internet ikut berperan dalam merubah cara berpikir dan
perilaku masyarakat. Tayangan-tayangan yang disuguhkan sudah melenceng jauh
dari kaida-kaidah agama dan moral. Sudah banyak berita di media yang memberitakan
tentang penguruh buruk masyarakat akibat pesatnya perkembangan globalisasi.
Bahwa banyak masyarakat akibat era
globalisasi mengalami perubahan pola pikir, saat ini makin banyak pola pikir
pragmatis dan materialistis terjadi dimana-mana.
- Dampak Positif
Dengan adanya Kemajuan dalam bidang
teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara
cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya sehingga dapat
mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.
Dampak positif dalam Globalisasi misalnya :
- Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
- Terjadinya industrialisasi
- Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
- Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
- Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
- terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
- Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
Contoh Dampak positif :
Seseorang mengambil dari budaya yang ada sekarang misalnya saja perkembangan pada pengetahuan teknologi. Sekarang teknologi bukan lagi jadi bahan yang tabu di masayarakat umum dengan kemajuan teknologi semua dapat dengan mudahnya di selesaikan. Sebagai contoh penggunaan gadget, laptop dan lainnya, dengan gadget dan laptop kita dapat mengetahui informasi apapun, kapanpun dan dimanapun dengan mudah, dengan koneksi intenet tentunya.
- Dampak Negatif
Dapat menghilangkan kebudayaan asli
Indonesia, serta dapat terjadi proses perubahan social didaerah yang dapat
mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa
menjadi goyah.
Apabila budaya asing masuk ke
Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan
dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi
melihat kebudayaan Indonesia kedepan.
- Penyalahgunaan Fungsi Bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka dengan mudah juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut.
- Pemborosan Biaya Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yang mereka miliki ataupun penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas juga diikuti penambahan biaya.
- Global Warming Pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global, namun akhir akhir para produsen teknologi telah memproduksi segala kebutuhan teknologi yang di imbangi dengan pelestarian alam dan ramah lingkungan.
Contoh dampak negatif :
Namun tidak sedikit orang salah dalam menggunakan teknologi dan berdampak negatif Sebagai contoh yaitu, penipuan, perjudian, kejahatan dunia maya dan lain sebagainya.
Sebagai kesimpulan akhir, bagaimanapun dunia yang semakin
mengglobal dan pesatnya perkembangan media digital apabila di sikapi secara
arif dan cerdas, maka yang akan terjadi adalah dampak postif tersebut akan
berpihak terhadap kita, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, tampaknya kita
harus berkontemplasi sejenak bahwa, “sebenarnya perkembangan globalisasi yang
salah satunya ditandai adanya perkembangan media digital itu tidaklah
berbahaya, akan tetapi seharusnya kita tahu bagimana memposisikannya dengan
tepat, itulah kata kuncinya.”
Sumber
No comments:
Post a Comment