Karakteristik
penduduk menurut umur dapat ditabulasi silang dengan jenis kelamin atau dapat
juga ditabulasi silang dengan karakteristik sosial misalnya penduduk menurut
umur dan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, penduduk menurut umur
dengan tempat tinggal, penduduk menurut umur dengan status pekerjaan
dll.Informasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting
diketahui agar pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai
pelaku pembangunan. Keterangan atau informasi tentang penduduk menurut umur
yang terbagi dalam kelompok umur lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan
berkaitan dengan pengembangan kebijakan kependudukan
terutama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Jumlah penduduk
yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal dalam
pembangunan.
Dengan
mengetahui jumlah dan persentase penduduk di tiap kelompok umur, dapat
diketahui berapa besar penduduk yang berpotensi sebagai beban yaitu penduduk
yang belum produktif (usia 0-14 tahun) termasuk bayi dan anak (usia 0-4 tahun)
dan penduduk yang dianggap kurang produktif (65 tahun ke atas). Juga dapat
dilihat berapa persentase penduduk yang berpotensi sebagai modal dalam
pembangunan yaitu penduduk usia produktif atau yang berusia 15-64 tahun. Selain
itu, dalam pembangunan berwawasan jender, penting juga mengetahui informasi
tentang berapa jumlah penduduk perempuan terutama yang termasuk dalam kelompok
usia reproduksi (usia 15-49 tahun), partisipasi penduduk perempuan menurut umur
dalam pendidikan, dalam pekerjaan dll. Dibawah ini adalah contoh grafik
penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
- Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
- Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
- Tingkat pertumbuhan penduduk
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rasio Jenis Kelamin (RJK)
adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan
per 100 penduduk perempuan. Dibawah ini adalah contoh grafik RJK.
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
..Dependency
ratio merupakan
salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency
ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratioyang
semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
Cara
Menghitung
Rasio
Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum
produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun
keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).
Rumus:
RKTotal =
Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda dan Tua
RKMuda =
Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda
RKTua =
Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Tua
P(0-14) =
Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun)
P(65+) =
Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas)
P(15-64) =
Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)
Pertumbuhan
Penduduk
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu
tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia
dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari
tahun 1995 sampai 2000.
Indikator
tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk
di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya
jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini,
tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang dengan cara
seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan
datang.
Untuk
itu politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang.
Tetapi prediksi jumlah penduduk diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren
fertilitas, mortalitas dan migrasi. Dibawah ini adalah contoh grafik
pertumbuhan penduduk.
KEBUDAYAAN HINDU - BUDHA
Akuturasi adalah perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung
dengan damai dan serasi. Contohnya, perpaduan kebudayaan antara Hindu-Budha
dengan kebudayaan Indonesia, dimana perpaduan antara dua kebudayaan itu tidak
menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.
Oleh karena itu, kebudayaan Hindu-Budha yang masuk ke
Indonesia tidak diterima begitu saja. Hal ini disebabkan:
- Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi, sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia
- Kecakapan istimewa. Bangsa Indonesia memiliki apa yang disebut dengan istilah local genius, yaitu kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
Seni Bangunan
Dasar bangunan candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa
Indonesia dari zaman Megalitikum, yaitu bangunan punden berundak-undak. Punden
berundak-undak ini mendapat pengaruh Hindu-Budha, sehingga menjadi wujud sebuah
candi, seperti Candi Borobudur.
Seni rupa/Seni lukis
Unsur seni rupa dan seni lukis India telah masuk ke
Indonesia.hal ini terbukti dengan ditemukannya patung Budha berlanggam Gandara
di kota Bangun, Kutai. Juga patung Budha berlanggam Amarawati ditemukan di
Sikendeng (Sulawesi Selatan). Pada Candi Borobudur tampak adanya seni rupa
India, dengan ditemukannya relief-relief ceritera Sang Budha Gautama. Relief
pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia,
terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di
samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut
merupakan lukisan asli Indonesia, karena tidak pernah ditemukan pada
candi-candi yang terdapat di India. Juga relief pada Candi Prambanan yang
memuat cerita Ramayana.
Seni sastra
Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Budha di
Indonesia, seperti yang ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat,
dan Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sansekerta dan huruf
Pallawa.
Kalender
Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud
dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di
Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam
usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala
adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun Candra
Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan
sama dengan 1478 Masehi.
Kepercayaan dan Filsafat
Masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha tidak
meninggalkan kepercayaan asli bangsa Indonesia, terutama terlihat dari segi
pemujaan terhadap roh nenek moyang dan pemujaan terhadap dewa-dewa alam.
Pemerintahan
Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan
disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang di India. Seorang
kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja,
yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun temurun.
Desakan Budaya
Desakan
suatu budaya pada budaya lain disebut dominasi. Contohnya masyarakat Betawi,
Aborigin dan Irian.
ISLAM
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia.
Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran.
Sejarah awal penyebaran Islam di sejumlah daerah yang sekarang dikenal sebagai
Indonesia sangatlah beragam. Penyebaran Islam di tanah Jawa sebagian besar
dilakukan oleh walisongo (sembilan wali). Berikut ini adalah informasi singkat
mengenai walisongo.
"Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka
adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad,
Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak
hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai
keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.
Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua. Sunan Ampel adalah
anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim
yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak
Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang.
Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung
Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih
dahulu meninggal.
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga
pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di
Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat.
Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya.
Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan,
bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga
pemerintahan.
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi
pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke
seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya
ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan
Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang.
Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha
dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah
simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh
lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam
mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan
masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan
wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Masing-masing
tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari
Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi
Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai
"paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian
dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa
Hindu dan Budha.
KEBUDAYAAN BARAT
Kebudayaan Barat, yang sedang naik-daun dan berkelindan
dengan problematika kehidupan manusia. Kebudayaan Barat adalah sebuah
kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata
bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.
Kondisi ini dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara
keyakinan dengan sains, keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni,
keyakinan dengan ekonomi, politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi,
dan lain-lain.
Dapat dilihat, bahwa merupakan suatu hal yang umum diketahui
bahwa kondisi tersebut wajar terjadi. Dan bahkan kerap digeneralisir kepada
seluruh kebudayaan yang ada di seluruh pelosok bumi. Sehingga muncul anggapan
yang naif akibat pencitraan dan kegelapan mata, bahwa sangat sulit untuk
menyatukan atau menghentikan peperangan tersebut.
Inilah penyebab yang mungkin membuat Barat membuat sebuah mekanisme pelumpuhan
kemampuan mendominasi atau menyerang kepada unsur kebudayaan lain. Lewat
pencitraan bahwa di balik segala sesuatu ada kekuasaan, relativitas kebenaran,
teologi global, pluralisme agama, anarkis metodologis, Hak Asasi Manusia, dan
masih banyak lainnya. Dan usaha tersebut sudah menampakkan pengaruhnya dalam
kehidupan seluruh manusia yang terjangkau oleh globalisasi.
Hal lain yang terjadi adalah munculnya sebuah kondisi
inferior tentang dua hal dalam kebudayaan yaitu, keyakinan dan moralitas.
Sumber :
No comments:
Post a Comment